­

Menulis Latar Belakang Karya Ilmiah

Kamis, April 10, 2025

Selamat datang di blog ini. 

Setelah kalian membaca dengan runtut apa pengertian karya ilmiah, jenis karya ilmiah, struktur karya ilmiah.

Latar belakang karya tulis ilmiah adalah bagian penting yang menjelaskan konteks dan alasan di balik penelitian yang dilakukan. Di dalamnya, penulis menjelaskan:

1. Masalah yang Dihadapi: Menyatakan isu atau fenomena yang menjadi fokus penelitian.

2. Signifikansi Penelitian: Mengapa penelitian ini penting dan apa kontribusinya terhadap bidang ilmu yang bersangkutan.

3. Tinjauan Pustaka: Mengulas penelitian sebelumnya yang relevan untuk menunjukkan celah yang ingin diisi oleh penelitian ini.

4. Tujuan Penelitian: Menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui penelitian ini.

Latar belakang yang baik membantu pembaca memahami relevansi dan urgensi dari studi yang dilakukan.

Silakan kalian menuliskan latar belakang sesuai dengan judul karya ilmiah yang sudah dibagi tiap kelompok. Mohon menyertakan daftar nama kelompok saat pengumpulan. Silakan unggah di kolom komentar. Terima kasih.

You Might Also Like

8 Komentar

  1. NAMA KELOMPOK 1
    JUSTICIA IMELDA (11)
    WILDA INDAH (34)
    SATRIO DALLI (26)
    M. NAUFAL (17)

    latar belakang dampak perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati

    Perubahan iklim telah menjadi salah satu isu lingkungan yang paling mendesak di era modern ini. Dampak perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati sangat signifikan dan berpotensi menyebabkan kerugian besar pada ekosistem dan spesies yang hidup di dalamnya.

    _Latar Belakang:_
    1. *Perubahan Iklim*: Perubahan iklim disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan metana, yang menyebabkan suhu global meningkat.
    2. *Dampak pada Ekosistem*: Perubahan iklim mempengaruhi ekosistem darat dan laut, menyebabkan perubahan pada pola cuaca, suhu, dan curah hujan.
    3. *Keanekaragaman Hayati*: Keanekaragaman hayati adalah variasi kehidupan di Bumi, termasuk spesies, genetik, dan ekosistem.

    _Dampak Perubahan Iklim terhadap Keanekaragaman Hayati:_
    1. *Kehilangan Habitat*: Perubahan iklim menyebabkan perubahan pada habitat, membuat spesies kehilangan tempat tinggal dan sumber daya.
    2. *Perubahan Pola Migrasi*: Perubahan iklim mempengaruhi pola migrasi spesies, membuat mereka harus beradaptasi dengan lingkungan baru.
    3. *Peningkatan Kepunahan*: Perubahan iklim meningkatkan risiko kepunahan spesies, terutama yang tidak dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
    4. *Perubahan Komposisi Ekosistem*: Perubahan iklim mempengaruhi komposisi ekosistem, membuat beberapa spesies menjadi lebih dominan dan lainnya menjadi kurang dominan.

    _Contoh Dampak Perubahan Iklim terhadap Keanekaragaman Hayati:_
    1. *Kehilangan Terumbu Karang*: Perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu laut, membuat terumbu karang menjadi putih dan mati.
    2. *Perubahan Pola Migrasi Burung*: Perubahan iklim mempengaruhi pola migrasi burung, membuat mereka harus beradaptasi dengan lingkungan baru.
    3. *Peningkatan Kepunahan Spesies*: Perubahan iklim meningkatkan risiko kepunahan spesies, seperti harimau dan gajah.

    _Upaya Mitigasi dan Adaptasi:_
    1. *Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca*: Mengurangi emisi gas rumah kaca dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
    2. *Melindungi Habitat*: Melindungi habitat dan ekosistem dapat membantu menjaga keanekaragaman hayati.
    3. *Mengembangkan Strategi Adaptasi*: Mengembangkan strategi adaptasi dapat membantu spesies dan ekosistem beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

    Dengan memahami dampak perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati, kita dapat bekerja sama untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga keanekaragaman hayati.

    BalasHapus
  2. Kelompok 8 (11-E) :
    1. Shandi Aulya P. (28
    2. Brillian Lintang K. (04)
    3. Sheril Adi M. (29)
    4. Virgin Alyza H. (32)

    Latar belakang karya tulis ilmiah tentang Peran kecerdasan buatan dalam mendiagnosis penyakit:

    Latar Belakang
    Penyakit adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum dihadapi oleh manusia. Diagnosis penyakit yang akurat dan cepat sangat penting untuk menentukan pengobatan yang tepat dan meningkatkan kemungkinan kesembuhan. Namun, diagnosis penyakit seringkali memerlukan keahlian dan pengalaman yang luas dari dokter, serta waktu dan biaya yang tidak sedikit.

    Perkembangan Kecerdasan Buatan
    Dalam beberapa dekade terakhir, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah berkembang pesat dan telah digunakan dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan. AI memiliki kemampuan untuk menganalisis data yang besar dan kompleks, serta membuat keputusan yang akurat dan cepat.

    Peran Kecerdasan Buatan dalam Mendiagnosis Penyakit telah digunakan dalam berbagai aplikasi kesehatan, termasuk diagnosis penyakit. AI dapat membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit dengan menganalisis data pasien, seperti riwayat kesehatan, gejala, dan hasil tes laboratorium. AI juga dapat membantu dokter dalam membuat keputusan pengobatan yang tepat dan meningkatkan kemungkinan kesembuhan.

    BalasHapus
  3. NAMA KELOMPOK =
    1. Fradita hutama putra (08)
    2. Keysa nova melodina (12)
    3. Salwa ramadhani (25)
    4. Zabib ramadhani (36)

    LATAR BELAKANG
    *pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja*

    Dalam era digital yang terus berkembang pesat, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi kalangan remaja. Platform seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan Snapchat menawarkan ruang bagi remaja untuk berinteraksi, mengekspresikan diri, serta memperoleh informasi dan hiburan. Namun, di balik manfaatnya, penggunaan media sosial yang berlebihan juga menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait dengan kesehatan mental.

    Remaja berada dalam fase perkembangan emosional dan psikologis yang rentan, sehingga mereka lebih mudah terpengaruh oleh opini publik, tekanan sosial, dan standar kecantikan atau kesuksesan yang sering ditampilkan secara tidak realistis di media sosial. Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan media sosial yang intens dengan meningkatnya tingkat kecemasan, depresi, gangguan tidur, hingga penurunan harga diri pada remaja.

    Fenomena seperti cyberbullying, fear of missing out (FOMO), dan kecanduan media sosial turut memperparah dampak negatif terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk memahami sejauh mana media sosial mempengaruhi kondisi psikologis remaja agar dapat dirumuskan strategi preventif dan edukatif yang efektif


    DAMPAK
    1. *Depresi*: Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi pada remaja.
    2. *Kecemasan*: Media sosial dapat menyebabkan kecemasan dan stres pada remaja.
    3. *Gangguan Tidur*: Penggunaan media sosial sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur remaja.
    4. *Rendah Diri*: Perbandingan sosial pada media sosial dapat menyebabkan perasaan rendah diri pada remaja.
    5. *Perilaku Bunuh Diri*: Dalam beberapa kasus, pengaruh media sosial dapat menyebabkan perilaku bunuh diri pada remaja.

    UPAYA UNTUK MENGURANGI PENGARUH NEGATIF
    1. *Pengawasan Orang Tua*: Orang tua dapat memantau penggunaan media sosial anak-anak mereka untuk mengurangi pengaruh negatif.
    2. *Pendidikan Kesehatan Mental*: Pendidikan kesehatan mental dapat membantu remaja memahami pengaruh media sosial dan mengembangkan strategi untuk menguranginya.
    3. *Mengatur Waktu Penggunaan Media Sosial*: Mengatur waktu penggunaan media sosial dapat membantu mengurangi pengaruh negatif.
    4. *Mengikuti Akun yang Positif*: Mengikuti akun yang positif dan inspiratif dapat membantu meningkatkan kesehatan mental remaja.
    5. *Mencari Bantuan Profesional*: Jika remaja mengalami masalah kesehatan mental, mencari bantuan profesional dapat membantu.

    BalasHapus
  4. KELOMPOK 7
    NAMA KELOMPOK:
    1.ISA SILIWANGI
    2.EKA MEILANIE PUTRI
    3.SESILIA
    4.OKTAFA SYAHPUTRA

    *PERKEMBANGAN VAKSIN DAN IMUNISASI DIERA PANDEMI *

    Latar belakang perkembangan vaksin dan imunisasi di
    era pandemig khususnya selama pandemi COVID-19,
    sangat erat kaitannya dengan kebutuhan mendesak
    untuk menanggulangi penyebaran virus secara cepat
    dan efektifo Berikut adalah beberapa poin penting
    dalam latar belakang tersebut:


    1. Kebutuhan Mendesak akan Solusi
    Kesehatan Global


    Pandemi COVID-19 yang dimulai pada akhir 2019
    menyebar dengan cepat ke seluruh duniag menyebabkan
    krisis kesehatan globalo Dalam kondisi iniş vaksin
    menjad harapan utama untuk menekan laju
    penyebaran virus dan mengurangi angka kematian
    serta beban sistem kesehatan.


    2, Percepatan Teknologi dan Inovasi


    Pandemi mendorong kemajuan pesat dalam penelitian
    dan pengembangan vaksin, Platform baru Seperti mRNA
    (digunakan dalam vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna)
    yang sebelumnya belum pernah digunakan secara luas,
    terbukti efektif dan amang sehingga mempercepat
    proses produksi vaksin secara global,


    3. Kolaborasi Global


    Pemerintahg lembaga kesehatang perusahaan farmasig
    dan organisasi internasional seperti WHO dan GAVI
    bekerja sama secara intensif untuk pendanaang
    pengembangang distribusig dan akses vaksin, melaluf
    inisiatif Seperti COVAX,


    4. Peningkatan Kesadaran Masyarakat


    PandemÎ meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
    pentingnya imunisasis meskipun juga dibarengi dengan
    tantangan seperti hoaks dan keraguan terhadap vaksin
    (vaccine hesitancy)g yang menyulitkan kampanye
    vaksinasi di beberapa negara,


    5. Distribusi dan kesenjangan Akses


    Walau vaksin dikembangkan dalam waktu singkat,
    distribusinya tidak meratao Negara maju mendapat
    akses lebih dulu dibandingkan negara berkembang,
    sehingga memperjelas adanya ketimpangan dalam
    sistem kesehatan global.


    6. Penguatan Sistem Imunisasi


    Pandemi juga memicu banyak negara untuk memperkuat
    sistem imunisasî merekag membangun infrastruktur
    kesehatan yang lebih baikg memperluas data digit al
    kesehatan, dan meningkatkan kapasitas produksi lokal
    vaksin

    BalasHapus
  5. kelompok 10 (XI-E) :
    1.afida nurotul bayti (01)
    2.siti icha mamundhoh (30)
    3.durotul nur azizah (05)
    4.mellia savira (14)


    Latar Belakang karya tulis ilmiah tentang peran mikro plastik dalam rantai makanan laut:

    Perairan laut, yang selama ini menjadi sumber daya alam yang kaya dan vital bagi kehidupan manusia, kini tengah menghadapi ancaman serius berupa pencemaran mikroplastik. Mikroplastik, partikel plastik berukuran kurang dari 5 milimeter, telah tersebar luas di seluruh dunia, termasuk di perairan Indonesia. Keberadaan mikroplastik ini menimbulkan kekhawatiran besar karena potensinya untuk mengganggu keseimbangan ekosistem laut dan rantai makanan.

    Mikroplastik memasuki rantai makanan laut melalui berbagai jalur. Organisme kecil seperti zooplankton dapat menelan mikroplastik, yang kemudian terakumulasi pada organisme yang lebih besar yang memangsa zooplankton. proses ini berlanjut hingga mencapai organisme laut tingkat tinggi, termasuk ikan yang dikonsumsi manusia. Akumulasi mikroplastik dalam tubuh organisme laut dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, mulai dari gangguan fisiologis hingga kematian. Selain itu, mikroplastik juga dapat menjadi vektor bagi polutan lain, seperti logam berat dan pestisida, yang semakin memperparah dampak negatifnya.

    Dampak masuknya mikroplastik ke dalam rantai makanan laut terhadap kesehatan manusia juga menjadi perhatian utama. Konsumsi ikan dan biota laut yang telah terkontaminasi mikroplastik berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia, meskipun dampak jangka panjangnya masih perlu diteliti lebih lanjut. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif mengenai peran mikroplastik dalam rantai makanan laut sangat penting untuk dilakukan.

    Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengkaji peran mikroplastik dalam rantai makanan laut, khususnya di [Sebutkan Lokasi Penelitian, misalnya: perairan Tuban, Jawa Timur], dengan fokus pada [Sebutkan Fokus Penelitian, misalnya: jenis mikroplastik yang dominan, biota laut yang terdampak, dan potensi risiko kesehatan]. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya pengelolaan dan mitigasi pencemaran mikroplastik di laut serta perlindungan kesehatan manusia.

    BalasHapus
  6. Kelompok 3
    Tema 6: Sistem energi terbarukan:solusi untuk krisis energi global

    1. Lilis Hidayati/14
    2. Muhamad Dzaka S. R./19
    3. Bilqis Indri Ayunita/03
    4. Moch.Ariefyan H./15

    Latar Belakang

    Krisis energi global merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia pada abad ke-21. Ketergantungan yang tinggi terhadap sumber energi fosil seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam telah menyebabkan berbagai dampak negatif, mulai dari kerusakan lingkungan, pemanasan global, hingga ketidakstabilan ekonomi dan geopolitik. Sumber energi fosil yang terbatas dan tidak terbarukan ini diperkirakan akan semakin menipis seiring dengan meningkatnya permintaan energi, terutama dari negara-negara berkembang.

    Di tengah kondisi tersebut, sistem energi terbarukan muncul sebagai solusi potensial yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, air, biomassa, dan panas bumi dapat diperoleh secara alami dan tidak akan habis sepanjang waktu. Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan juga mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak negatif terhadap lingkungan.

    Pengembangan sistem energi terbarukan tidak hanya menjadi prioritas dalam agenda kebijakan energi global, tetapi juga telah mendorong inovasi teknologi dan kolaborasi internasional. Meskipun demikian, tantangan seperti biaya investasi awal yang tinggi, kurangnya infrastruktur, serta hambatan regulasi masih menjadi kendala utama dalam implementasinya secara luas.

    Penulis memilih tema "Sistem Energi Terbarukan: Solusi untuk Krisis Energi Global" karena isu ini sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini yang sedang berada di persimpangan antara kebutuhan energi dan pelestarian lingkungan. Selain itu, tema ini juga membuka ruang untuk eksplorasi ilmiah, inovasi, serta kesadaran akan pentingnya transisi menuju energi bersih demi keberlanjutan masa depan. Penulis berharap karya tulis ini dapat menjadi bagian dari upaya edukasi dan mendorong masyarakat serta pembuat kebijakan untuk lebih serius dalam mengembangkan energi terbarukan.

    Oleh karena itu, penting untuk mengkaji potensi, tantangan, dan strategi penerapan sistem energi terbarukan sebagai langkah konkret dalam mengatasi krisis energi global. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai urgensi transisi energi dan bagaimana energi terbarukan dapat menjadi solusi jangka panjang yang berkelanjutan bagi masa depan energi dunia.

    BalasHapus
  7. kelompok 4
    1. novi Tamara Dewi
    2. ⁠nidha zahratul umami
    3. andra destyawan Nugroho
    4. yoga Aditya Pratama
    “Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Lokal”

    Globalisasi adalah proses integrasi ekonomi, politik, dan budaya yang terjadi di seluruh dunia. Proses ini telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya lokal. Berikut adalah beberapa latar belakang tentang pengaruh globalisasi terhadap budaya lokal:

    *Perubahan Budaya Lokal*
    - *Pengaruh Budaya Asing*: Globalisasi telah membawa pengaruh budaya asing ke dalam masyarakat lokal, sehingga mengubah nilai-nilai dan norma-norma budaya lokal.
    - *Homogenisasi Budaya*: Globalisasi telah menyebabkan homogenisasi budaya, di mana budaya lokal menjadi lebih mirip dengan budaya lain di seluruh dunia.
    - *Kehilangan Identitas Budaya*: Globalisasi telah menyebabkan kehilangan identitas budaya lokal, di mana masyarakat lokal kehilangan nilai-nilai dan norma-norma budaya yang unik.

    *Dampak Globalisasi terhadap Budaya Lokal*
    - *Perubahan Gaya Hidup*: Globalisasi telah membawa perubahan gaya hidup masyarakat lokal, di mana mereka lebih banyak mengadopsi gaya hidup modern dan meninggalkan gaya hidup tradisional.
    - *Pengaruh Media Massa*: Globalisasi telah membawa pengaruh media massa yang kuat, di mana masyarakat lokal lebih banyak terpapar pada informasi dan budaya dari luar.
    - *Perubahan Nilai-Nilai Budaya*: Globalisasi telah membawa perubahan nilai-nilai budaya lokal, di mana masyarakat lokal lebih banyak mengadopsi nilai-nilai budaya modern dan meninggalkan nilai-nilai budaya tradisional.

    *Upaya Pelestarian Budaya Lokal*
    - *Pengembangan Pariwisata Budaya*: Pengembangan pariwisata budaya dapat membantu melestarikan budaya lokal dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya budaya lokal.
    - *Pendidikan Budaya*: Pendidikan budaya dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya budaya lokal dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal.
    - *Pengembangan Ekonomi Kreatif*: Pengembangan ekonomi kreatif dapat membantu melestarikan budaya lokal dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.

    BalasHapus
  8. SRI RAHAYU (31)
    RACHEL ARTHA MEVIA (24)
    ANDHIKA WISNU MURTI WARDANA (2)
    HERDIYANSYAH CAHYO FERNANDEZ (9)

    Evolusi makhluk hidup adalah salah satu konsep sentral dalam biologi yang menjelaskan bagaimana kehidupan di Bumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Melalui proses evolusi, spesies mengalami modifikasi genetik yang diwariskan dari generasi ke generasi, membentuk keanekaragaman hayati yang ada saat ini. Gagasan ini menjadi pijakan penting dalam memahami bagaimana kehidupan berkembang, beradaptasi, dan mengalami seleksi dalam berbagai kondisi lingkungan. Charles Darwin, dalam karya monumentalnya On the Origin of Species (1859), pertama kali mengemukakan teori seleksi alam, yakni proses di mana individu-individu dengan sifat yang menguntungkan memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Sejak itu, teori evolusi menjadi dasar ilmiah dalam berbagai cabang biologi, termasuk genetika, ekologi, anatomi perbandingan, dan paleontologi (Campbell, Biology, Edisi ke-11).

    Salah satu bukti paling penting yang mendukung teori evolusi adalah penemuan fosil. Fosil merupakan sisa-sisa atau jejak organisme masa lampau yang terawetkan dalam lapisan batuan. Catatan fosil memberikan gambaran kronologis yang menunjukkan bagaimana makhluk hidup telah berubah dari bentuk-bentuk sederhana menuju bentuk yang lebih kompleks. Studi terhadap susunan fosil dalam stratigrafi batuan memberikan bukti urutan evolusi organisme, yang menunjukkan adanya perubahan bertahap serta munculnya spesies baru dari spesies yang telah punah (Prothero, Bringing Fossils to Life, 2013). Keberadaan bentuk transisi, seperti Archaeopteryx yang memiliki karakteristik campuran antara reptil dan burung, menjadi bukti konkret perubahan evolusioner dalam sejarah kehidupan.

    Selain mendukung teori evolusi secara umum, penemuan fosil juga sangat berperan dalam mengungkap sejarah evolusi manusia. Fosil hominin seperti Australopithecus afarensis, Homo habilis, dan Homo erectus menunjukkan adanya tahapan evolusi yang panjang dari nenek moyang manusia menuju manusia modern (Homo sapiens). Melalui analisis morfologi tengkorak, postur tubuh, dan alat-alat batu yang ditemukan bersama fosil, ilmuwan dapat merekonstruksi kehidupan dan perkembangan kognitif manusia prasejarah (Tattersall, The Fossil Trail, 1995). Dengan demikian, fosil bukan hanya menjadi jendela ke masa lalu, tetapi juga kunci dalam memahami asal-usul manusia dan perjalanannya dalam sejarah evolusi.

    Peran fosil sebagai bukti ilmiah tidak hanya memberikan dukungan terhadap teori evolusi, tetapi juga memperkaya pemahaman manusia akan keberadaan dirinya dalam konteks alam semesta yang luas dan kompleks. Tanpa bukti fosil, teori evolusi hanya akan menjadi spekulasi yang sulit diuji. Oleh karena itu, pemahaman terhadap fosil dan kontribusinya terhadap ilmu evolusi sangat penting untuk terus dikaji dan disosialisasikan, terutama dalam konteks pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

    Melalui karya tulis ilmiah ini, penulis akan mengkaji bagaimana penemuan fosil memberikan kontribusi besar terhadap pembuktian teori evolusi serta memperluas pemahaman kita terhadap sejarah kehidupan di Bumi, terutama sejarah evolusi manusia. Kajian ini diharapkan mampu menumbuhkan apresiasi terhadap proses ilmiah dan pentingnya penelitian paleontologi dalam mengungkap tabir masa lalu.

    BalasHapus