KONEKSI ANTAR METERI MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK Oleh: Rizky Fitriyanti Pradani, S.Pd.
Selasa, Oktober 11, 2022
Peran saya sebagai
seorang coach di sekolah yaitu:
-
Menjadi coach guru lain, mengajak diskusi
guru lain guna mendapatkan solusi.
-
Menjadi coach para murid, mengajak
diskusi, menuntun mencari solusi terbaik.
-
Menjadi inspirator bagi guru yang lain untuk
dapat menerapkan coaching
Keterkaitan dengan materi
sebelumnya di paket modul 2 yaitu pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran
sosial dan emosi
-
Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi,
teknik bercoaching ini bisa menjadi pijakan untuk memenuhi kebutuhan murid. Keterampilan
coaching dapat pula diimplementasikan dengan pembelajaran sosoal emosional
(PSE) melalui teknik STOP. Sebelum menanyakan permasalahan tidak ada salahnya
untuk mengajak coachee untuk menarik napas dalam,
Keterkaitan keterampilan
coaching dengan mengembangkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yaitu:
-
Keterampilan coaching merupakan salah satu
cara untuk mengembangkan kompetensi diri saya. Keterampilan coaching sangat
dibutuhkan guru dalam proses menuntun murid agar memperbaiki lakunya yang
kemudian murid tersebut dapat memperoleh kebahagiaan. Guru sebagai pendidikan
tentu harus belajar teknik coaching agar dapat mengarahkan murid saat murid
tersebut kehilangan arah.
Pemikiran Reflektif Terkait Pengalaman Belajar
-
Pengalaman/materi
pembelajaran yang baru saja diperoleh
Pengalaman/materi yang saya peroleh yaitu meteri coaching. Saya
menjadi paham bagaimana caranya menggiring coachee untuk menemukan solusi dari
permasalahan-permasalahan yang dialaminya, memberikan perhatian penuh kepada
coachee saat sedang berbicara.
-
Emosi-emosi yang dirasakan
terkait pengalaman belajar
Emosi yang dirasakan terkait pengalaman belajar
pada modul 2.3 ini yaitu sangat senang dan saya menjadi sangat terbantu. Saat
saya berkolaborasi dengan rekan guru untuk mempraktikkan teknik coaching ini
membuat saya menjadi lebih bersemangat untuk segera menerapkan teknik coaching
ini.
-
Apa yang sudah baik
berkaitan dengan keterlibatan dirinya dalam proses belajar?
Yang sudah baik bagi saya yaitu menggiring coache untuk
menemukan mencari solusi atas pernasalahan-permasalahan yang dialaminya dengan
menggunakan alur TIRTA.
-
Apa yang perlu diperbaiki
terkait dengan keterlibatan dirinya dalam proses belajar?
Yang perlu diperbaiki terkait dengan keterlibatan dirinya dalam
proses belajar yaitu untuk mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan
berbobot. Terkadang saya merasa belum percaya diri saat mengajukan pertanyaan
apakah sudah termasuk pertanyaan berbobot ataukah belum.
-
Keterkaitan terhadap
kompetensi dan kematangan diri pribadi
Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan diri pribadi yaitu
saya dapat menuntun murid lebih baik lagi agar tidak kehilangan arah dan murid
dapat menemukan potensi yang ada dalam dirinya.
Analisis untuk implementasi dalam
konteks CGP
-
Memunculkan pertanyaan kritis yang berhubungan dengan konsep materi dan
menggalinya lebih jauh adalah langkah awal untuk menggali jawaban-jawaban coachee.
Pertanyaan kritis memang sangat dibutuhkan coach.
-
Mengolah materi yang dipelajari dengan pemikiran pribadi sehingga
tergali wawasan (insight) baru merupakan langkah kedua untuk membuat coachee
nyaman saat berbincang dengan coach.
-
Tantangan yang sesuai dengan konteks asal CGP (baik tingkat sekolah
maupun daerah) yaitu menumbuhkan kejujuran murid untuk terbuka terhadap masalahnya.
Murid kadang menutup-nutupi daan tidak mau bercerita.
-
Maka solusi dari tantangan yang saya identifikasi tersebut yaitu
memberikan perhatian penuh, mengajukan pertanyaan berbobot, dan berusaha menggali
agar murid dapat jujur dan terbuka saat bercoaching.
Membuat
keterhubungan
Pengalaman
masa lalu yang saya peroleh yaitu saat mempelajari modul 1.4 disiplin positif.
Pada modul tersebut ada materi tentang restitusi. Saya berpikir bahwa menggabungkan
segitiga restitusi dengan coaching model Tirta akan menjadikan proses coaching
ini lebih bermakna Penerapan di masa mendatang saya akan terus meningkatkan
kompetensi coaching ini dengan mengikuti seminar/workshop coaching agar saya
semakin ahli dan dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Konsep atau
praktik baik yang dilakukan dari modul lain yang telah saya pelajari yaitu memberikan
ruang bagi rekan sejawat atau murid jika ingin belajar dengan saya mengenai
teknik coaching. Saya memberikan ruang seluas-luasnya untuk berbagi infomasi
dan pengetahuan. Informasi yang didapat dari orang atau sumber lain di luar
bahan ajar PGP tentu sangat bermanfaat bagi saya. Saya akan berusaha mencari
informasi dan materi dari youtube/google/koran/buku/majalah untuk mendapatkan
referensi lain terkait teknik coaching ini.
0 Komentar