LOKAKARYA SATU YANG MENYENANGKAN (CGP ANGKATAN V)

Senin, Juli 04, 2022

Semangat mencerdaskan anak bangsa. Pagiku yang kini datang membayangi cita-cita para murid yang siap belajar, mengabdi, menyerap ilmu dari para guru sehingga majulah pendidikan di Indonesia, hilanglah kebodohan, dan bangkit menuju Indonesia yang sejahtera.

Pagi ini tepat hari Minggu di saat saya harus menjadi iyem di rumah alias mengurus pekerjaan rumah seperti memasak, mengepel, menyetrika, menyapu, mencuci piring, dan momong. Hari Minggu ini berbeda rasanya, setelah saya lolos sebagai calon guru penggerak angkatan V yang sudah melaksanakan lokakarya orientasi maka di bulan kedua ini tepatnya saya mengikuti lokakarya satu alias lokakarya perdana. Perasaan senang dan haru jadi satu karena saya nantinya dapat berkolaborasi, dapat berbagi ilmu dengan guru-guru hebat di lokakarya satu ini.

Mulailah saya dan teman-teman berangkat menuju lokasi lokakarya pada pukul tujuh, karena acara dimulai pukul delapan. Saya dan teman-teman bergerak menuju lokasi dengan mobil. Jarak rumah Rengel ke Tuban memakan waktu kurang lebih setengah jam lebih, itupun karena ada teman CGP lain yang meminta dijemput di rumahnya. Maklumlah kalau tidak ramai tidak asyik. Inilah keseruan kami saat mulai berangkat dengan mobil yang penuh dengan penumpang. Hehehe, kami berangkat menuntut ilmu berdelapan. Bismillah semoga lancar doa kami menyertai kala itu.



Sesampainya di lokasi kami harus mencari lokasi kelas kami yang semula pada lokasi orientasi, saya bergabung di kelas yang berjumlah sepuluh orang dengan dua orang pengajar praktik. Namun di lokakarya satu ini, satu kelas berjumlah lima belas orang dengan tiga orang pengajar praktik.

Inilah bukti di sela-sela istirahat kami berfoto bersama dengan teman-teman CGP. Teman satu kelas saya di lokakarya satu ada yang dari Senori, Widang, dan Tuban. Jika di lokakarya orientasi teman-teman saya rata-rata berasal dari daerah Soko dan Parengan. Bersyukur memiliki teman baru, kenalan baru, dan sahabat baru. Saya bangga berada di Indonesia karena pemerintah sangat luar biasa dalam memikirkan dalam meningkatkan kompetensi guru.

Materi yang disampaikan oleh pengajar praktik dalam lokakarya satu ini sangat luar biasa. Pengajar praktik mampu merangsang pertanyaan calon guru penggerak dan merangsang rasa keingintahuan sehingga para CGP aktif bertanya dan aktif dalam mengungkapkan pendapatnya. Lokakarya satu ini ditutup pukul 16.00 dan kami mendapatkan suvenir yang berisi madu, handsanitizer, masker, dan bolpoin antik. Tidak lupa kami membawa uang transport juga untuk oleh-oleh di rumah. Alhamdulillah isinya juga luar biasa banyak hehe. Terima kasih Indonesia. Menjadi guru itu pilihan, menjadi guru itu harus siap bergerak dan tergerak untuk memajukan murid, guru lain, dan masyarakat sekitarnya. Menjadi guru tidak boleh berhenti belajar, kita harus senantiasa belajar sepanjang usia.



Btw terakhir kali kalian musti lihat video youtube aku ya saat lokakarya satu. Linknya dibagikan menyusul, terima kasih. :)

You Might Also Like

1 Komentar