APA MOLUSKA ITU?

Rabu, September 22, 2021

Ada lebih dari 100.000 jenis hewan moluska, mulai dari siput kecil hingga cumi-cumi raksasa. Sebagian besar hewan ini hidup di perairan, hanya beberapa yang hidup di darat.

Moluska adalah hewan bertubuh lunak yang terlindungi oleh lapisan mantel. Banyak spesies moluska yang memiliki cangkang kapur pelindung yang menyatu dengan mantel. Cangkang bisa ada di luar tubuh (misalnya pada siput) atau di dalam tubuh (misalnya ikan sotong). Gurita adala moluska yang tidak memiliki cangkang sama sekali. Moluska dapat hidup di darat dan perairan air tawan atau asin. Beberapa jenis moluska seperti remis hampir sama sekali tidak pernah bergerak. Remis melekatkan diri di suatu tempat dan mencari makan hanya dengan membuka cangkangnya. Ada pula moluska yang berkaki tunggal. Ia bergerak tetapi sangat lambat. Spesies limpet bergerak ke tempat lain untuk mencai makan, tetapi selalu Kembali ke tempat semula.

Siput atau keong memiliki satu cangkang pelindung untuk bersembunyi dari bahaya. Ada pula moluska bercangkang dua, dengan semacam sendi sehingga dapat membuka dan menutup. Moluska bercangkang dua disebut Bivalvia. Umumnya, Bivalvia mencari makan dengan menyaring makanan dan hidup mengubur diri di dasar laut. Mereka jarang berpindah tempat.

Gurita dan cumi-cumi adalah moluska terbesar dan barangkali paling cerdas. Keduanya berotak besar, memiliki pandangan mata tajam, dan dapat dengan cepat menyikngkir dari bahaya. Mereka juga dapat mengubah warna mantel. Gurita mempunyai lengan-lengan panjang dengan penghisap untuk menangkap mangsa, dan kemudian menggigitnya dengan rahang yang mirip paruh. Umumnya, gurita berukuran kecil. Sementara cumi-cumi rakasasa dapat mencapai 15 meter. Hewan-hewan ini berenang dengan Teknik desak jet (jet propulsion). Mereka menyedot air melalui bagian bawah mantel kemudian menyemprotkannya keluar dengan kencang.

Siput (misalnya bekicot) hidup di darat dan di air. Ada siput yang memakan tumbuhan, ada pula yang memakan daging. Pada musim kering dan panas, siput darat menutup cangkangnya dengan ratap agar tetap lembap.

Lintah bulan (slug) sangat mirip dengan siput. Namun, mereka memiliki cangkang kecil dalam mantelnya atau tak bercangkang sama sekali. Siput dan lintah bulan memiliki gigi kuat dari bahan yang mirip bisi besi. Bahkan beberapa spesies dapat menggunakan giginya untuk memecah cangkang moluska lain. Ilmuwan menduga bahwa gigi besi tersebut dipakai sebagai kompas agar tidak tersesat.

Dalam kehidupan sehari-hari, moluska berperan penting dalam kehidupan manusia. Ada banyak keuntungan dan kerugian yang diperoleh dari spesies jenis ini. Adapun keuntungannya antara lain sebagai sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerrang (Anandara sp.), kerrang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.), cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica). Di samping  itu, moluska juga dimanfaatkan sebagai perhiasan, misalnya tiram Mutiara (Pinctada margaritifera), hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, nautilus, dan tiram Mutiara. Ada juga yang dimanfaatkan sebagai bahan baku indusri terasi, misalnya cangkang Tridacna sp. Mollusca. Selain menguntunggkan, spesies moluska juga ada yang merugikan. Di antaranya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama tanaman. Ada juga siput air yang merupakan inang perantara caring Fasciola hepatica. Sementara di perairan bebas, Teredo navalis, merusak kerang -kerang dan bangunan kapal.  

(dikutip dari Buku Siswa Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK Kelas X penerbit Mediatama)

You Might Also Like

0 Komentar