Matahari yang itu sedang tersenyum
Lama-lama diikuti sang rembulan
Pancaran keduanya indah
Aku rasa jika kamu melihatnya, terpana
Bulan itu bercerita padaku
Aku pun segera memasang telingaku rapat-rapat
Kata rembulan:
Saat itu aku masih belum bisa apa-apa
Aku masih belajar abjad
Bersusah payah berucap nama ibu bapak
Belum mengerti pahala dosa
Aku cuma bisa menangis dan tertawa
Yang kupelajari adalah bagaimana caraku tengkurap, merangkak, berdiri, lalu berjalan
Aku butuh orang-orang disekelilingku untuk mengajariku
Jika aku merasa tidak enak aku akan menangis
Jika aku haus aku akan menangis pula
Aku tertawa hanya jika aku ingin
"Lihat!Kau sekarang sudah besar", kata matahari padaku
Begitu cepat waktu bergulir pikirku
Sastra yang indah adalah sastra yang mampu memberikan segudang penafsiran berbeda antara pembaca yang satu dengan yang lain
Pages
▼
Tidak ada komentar:
Posting Komentar