Ketika kuterdiam
Bahkan menanti
Merasakan dilema akan semua ini.
Merangkai kata
Merajuk kalimat
Hanya itu dan begitu seterusnya
Merayap dan menerjang
Kegalauan
Hanya saat malam
Sendiri
Mungkin benar
Teman adalah segalanya
Tapi entah mengapa
Di saat aku merasakan kehangatan seorang teman
Mereka pergi
Mencaci dan memaki
Mereka hilang satu per satu
Hanya aku sebatang kara
Hati ini perih setelah mereka bungkam dihadapanku
Hanya menusuk dibelakang
Memfitnah dan semacamnya
Aku pikir mereka punya otak
Tapi mereka tidak lebih seperti binatang
Bahkan lebih rendah dari itu
Pengecut dan pecundang serupa manusia
Perih ini tak kan pernah lekang
Seperti sebuah luka
Menggores dan akan membekas selamanya
by Rizky Fitriyanti Pradani (dani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar