Kata Baku dan Kata Tidak Baku

Senin, Juni 14, 2010

Dalam bahasa apa pun, penulisan mempunyai kedudukan yang sangat penting. Di samping penulisan yang bersangkut paut dengan pemakaian huruf dan tanda-tanda baca, penulisan kata-kata pu harus juga kita perhatikan, karena kesalahan penulisan kata-kata tersebut dapat juga menimbulkan kesalahan makna kalimat yang kita buat. Selanjutnya tentu saja kita akan menimbulkan kesalahan-kesalahan ucapan karena tulisan tersebut akhirnya juga akan dibaca atau diucapkan. Untuk menghindari hal tersebut, kita sebaiknya belajar kata baku dan kata tidak baku.

Penjelasan
Kata Baku adalah kata yang cara pengucapannya dan penulisannya mengikuti kaidah atau aturan yang dibakukan, seperti yang ada pada pedoman ejaan yang disempurnakan/EYD
Kata tidak Baku adalah kata yang cara pengucapan dan penulisannya tidak sesuai dengan aturan yang telah dibakukan.

Contoh kata baku dan tidak baku:
Abjad Baku Tidak Baku

Azan
Azab
Akuarium
Akrab
Anggota
Apotek
Asar
Ateis
Asas
Biaya
Berkat
Bubung
Biadab
Cabai
Cacat
Cuma
Dahsyat
Daftar
Ekspor
Esensial
Ekuator
Paham
Pihak
Paedah
Pikir
Formal
Frekuensi
Hadir
Hadis
Hakikat
Hasil
Hafal
Harfiah
Izin
Ikhlas
Ihwal
Ijazah
Itikad
Imajinatif
Isyarat
Insaf
Juang
Jenazah
Kaidah
Kafilah
Kuitansi
Kualitas
Langsing
Lafal
Lalim
Lazim
Lembap
Lewat
Makota
Maligai
Mahsyar
Mangkuk
Masalah
Metode
Mupakat
Museum
Muskil
Nafkah
Napas
Nakoda
Nafsu
Nasihat
Nadar
Nanas
Not
Pahit
Piama
Ransom
Rapi
Rezeki
Syafaat
Sagu
Syahadat
Salep
Saleh
Sabtu
Safar
Sekedar
Saksama
Samudra
Senin
Setrika
Silakan
Sopir
Saraf
Struktural
Takjub
Takwa
Tobat
Teladan
Tekad
Teknik
Telepon
Telantar
Umat
Varietas
Wujud
Adzan, adan
Adzab,ajab
Akwarium
Akrap
Anggouta
Apotik
Asyar
Atheis
Azas
Beaya
Berkah
Bumbung
Biadap
Cabe
Cacad
Cuman
Dahsat
Daptar
Eksport
Esensiil
Eqwator
Faham
Fihak
Faidah
Fikir
Formil
Frekwensi
Hadiir
Hadist
Hakekat
Hatsil
Hapal
Harafiah
Ijin
Ihlas
Ikhwal
Ijasah
Itikad
Imaginatif
Isarat
Insyaf
Joang
Jinazah
Kaedah
Kabilah
Kwitansi
Kwalitas
Lansin
Lapal
Zalim
Lajim
Lembab
Liwat
Mahkota
Mahligai
Mahsar
Mangkok
Masaalah
Metoda
Mufakat
Musium
Musykil
Nafakah
Nafas
Nakhoda
Napsu
Nasehat
Nazar
Nenas
Nut
Pait
Piyama
Rangsum
Rapih
Rejeki
Safaat
Sago
Sahadat
Salap
Salih
Saptu
Sapar
Sekadar
Seksama
Samodra
Senen
Seterika
Silahkan
Supir
Syaraf
Strukturil
Taajub
Taqwa
Taubat
Tauladan
Tekat
Tehnik
Tilpun
Terlanar
Ummat
Varitas
Wujut

Kalimat baku adalah kalimat yang mengandung unsur-unsur standar kebahasaan, baik pilihan kata-katanya, stuktur morfologisnya, ejaannya, dan struktur kalimatnya seperti yang diisyaratkan dalam bahasa standar bahasa Indonesianya.

Beberapa kalimat salah dan pembetulannya
 Menikmati sajak biasanya lebih mudah dari pada memahaminya. (letak kesalahannya pada kalimat dari pada. Menurut EYD, kata tersebut seharusnya ditulis serangkai, “daripada”).
 Para tamu dipersilahkan masuk (kesalahan pada kalimat tersebut yakni pada kata dipersilahkan. yang benar adalah dipersilakan).
 Salah seorang yang mempelopori berdirinya koperasi di desa ini ialah bapak saya. (Yang benar adalah memelopori. Kata tersebut berasal dari kata dasar pelopor. Karena awalan me yang melekat padanya, maka bunyi p-nya luluh, menjadi memelopori).
 Harap segera datang ke Semarang. (Kata depan yang paling tepat mengikuti kata datang ialah di. Apabila kita ingin menggunakan ke, kata datang tidak usah kita pakai. Jadi cukup mengatakan:”Harap segera ke Semarang”).
 Lagu ini ditujukan untuk seseorang di Jalan Nangka. (Yang tepat ditujukan kepada, bukan ditujukan untuk).
 Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. (Kalimat tersebutditjukan kepada seseorang yang kita ajak berbicara. Karena itu yang betul adalah Atas perhatian Saudara, saya ucapkan terima kasih).
 Semua hutangnya telah dilunasi. (Yang betul bukan hutang, melainkan utang. Jadi kalimat tersebut seharusnya diubah menjadi: Semua utangnya telah dilunasi.

DAFTAR PERTANYAAN
Pertanyaan Pilihan

1. Bentuk kata yang dicetak miring dalam kalimat-kalimat di bawah ini baku, kecuali:
a. Dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk menyukseskan program itu.
b. Acara itu sangat menarik dikarenakan telah dipersiapkan dengan baik.
c. Banyak permukiman penduduk rusak karena gempa.
d. Penanganan pemukiman para korban bancana alam berlangsung cepat.
e. Indonesia sudah dapat memproduksi barang-barang yang bermutu tinggi.

2. Salah seorang yang pelopori berdirinya koperasi di desa ini ialah bapak saya.
Kata pelopori pada kalimat di atas seharusnya adalah…
a. Mempelopori.
b. Memelopori
c. Mengopori
d. Memelopori
e. Mengelopori

Pertanyaan Essay
1. Apa yang kamu ketahui tentang kata baku dan kata tidak baku?
2. Sebutkan ciri-ciri bahasa Indonesia standar atau baku?
3. Ubahlah menjadi kalimat baku!
a. Gimana kamu bisa pintar kalo nggak belajar?
b. Di zaman dulu orang belum mengenal pakaian.
4. Tentukan kalimat baku atau tidak baku!
a. Buku itu sudah saya baca.
b. Ia benci sekali sama orang itu.
c. Kepada hadirin diminta berdiri sejenak.
5. Tentukan kata baku dari pilihan di bawah ini!
a. sistem atau sistim
b. resiko atau risiko
c. lewat atau liwat
d. ijajah atau ijazah
e. apotik atau apotek
f. nasehat atau nasihat
g. kualitas atau kwalitas
h. putera atau putra
i. rezeki atau rejeki
j. jaman atau zaman

KUNCI JAWABAM PERTANYAAN
Pertanyaan Pilihan
1.C
2.D

Pertanyaan Essay
1) Kata Baku adalah kata yang cara pengucapannya dan penulisannya mengikuti kaidah atau aturan yang dibakukan, seperti yang ada pada pedoman ejaan yang disempurnakan/EYD.
Kata tidak Baku adalah kata yang cara pengucapan dan penulisannya tidak sesuai dengan aturan yang telah dibakukan.

2) Ciri-ciri kata bahasa Indonesia baku adalah…
a. Memakai ucapan baku (bahasa lisan).
b. Memakai ejaan resmi (Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan).
c. Terbatasnya unsur bahasa daerah, baik leksikal maupun gramatikal.
Unsur leksikal adalah unsur bahasa yang berupa kata. Misalnya: ketemu seharusnya bertemu, tapak asma seharusnya tanda tangan, dll.
Unsur gramatikal adalah unsur yang bersifat ketatabahasaan.
3) Kalimat baku
a. Bagaimana kamu bisa pintar kalau tidak belajar.
b. Pada jaman dahulu orang-orang belum mengenal pakaian.

4) Kalimat baku atau tidak baku:
a. Baku, karena penggunaannya dibalik. Sering kita temui kalimat seperti: Buku itu saya sudah baca. Yang benar adalah buku itu sudah saya baca.
b. Tidak baku, karena pada kata sama” seharusnya diganti ”kepada”. Pemakaian kata depan yang tepat adalah seperti itu.
c. Tidak baku, karena pemakaian fungsi gramatikal (subjek, prediket, objek, keterangan) secara ekplisit dan konsisten lebih diutamakan. Jadi yang benar adalah “hadirin diminta berdiri sejenak”.

5) Kata baku:
a. Sistem
b. Risiko
c. Lewat
d. Ijazah
e. Apotek
f. Nasihat
g. Kualitas
h. Putra
i. Rezeki
j. Zaman

You Might Also Like

4 Komentar